Sidoarjo, Kampus Ursulin – Sanmaris, Rabu pagi tanggal 12 Februari 2025 kemarin, siswa-siswi SD Santa Maria Sidoarjo mengenal lebih dekat dengan Luce, dkk, yang merupakan maskot Tahun Yubileum 2025. Kegiatan pembiasaan pagi ini diikuti dengan antusias dan semangat oleh seluruh siswa. 

SD Santa Maria Sidoarjo setiap hari selalu melaksanakan kegiatan pembiasaan pagi pada pukul 07.10-07.45. Setiap hari pasti ada materi yang sudah disiapkan, seperti cerita bertema nilai-nilai Serviam setiap Senin, menyanyi setiap Selasa, mendengar cerita Kitab Suci dan meditasi setiap Rabu, perwalian atau outdoor activity setiap Kamis, dan senam pagi atau kerja bakti setiap Jumat. Semua kegiatan tersebut senantiasa diawali oleh kegiatan meningkatkan rasa semangat kebangsaan dengan cara mengumandangkan lagu Indonesia Raya dan mengucapkan Pancasila. Inti dari pembiasaan pagi adalah membangun kebiasaan baik yang diharapkan akan membentuk karakter positif setiap peserta didik.

Pembiasaan pagi kali ini yang seharusnya mendengarkan Kitab Suci dan meditasi Kristiani agak berbeda dari biasanya. Mr.Charles yang bertugas memimpin pembiasaan pagi mengajak anak-anak memahami tentang tahun Yubileum secara singkat, serta mengenalkan tokoh-tokoh maskot Yubileum beserta dengan maknanya. Ada Luce, Fe, Sky, Xin, Santino, Malaikat, dan Aura si Merpati. 

Tidak hanya mengenal gambar tokoh-tokohnya saja, tetapi mereka juga diajak memahami makna dari setiap tokoh. Misalnya, Santino yang digambarkan sebagai seekor anjing yang menyertai perjalanan Luce. Santino mempunyai makna mendalam karena melambangkan pertolongan Tuhan di masa sulit, kesetiaan dalam panggilan, dan persahabatan. 

Materi kali ini juga dilengkapi dengan mengenalkan lagu Hymne Ziarah Pengharapan. Serunya lagi, ada kuis di akhir materi. Ada dua pertanyaan dan siswa boleh mengumpulkan jawaban waktu istirahat dan mendapat hadiah, lho. Keren, kan!

Setelah materi selesai disampaikan, Arka, siswa kelas 3A melanjutkan kegiatan dengan memimpin doa pagi. Arka memimpin doa dengan baik dan lancar. “Aku senang bisa dipilih bertugas memimpin doa.” kata Arka setelah selesai bertugas. Menurut Arka, tugas mempimpin doa ini sangat bagus karena bisa melatih rasa percaya diri dan kelancaran membaca anak-anak. Baik saat dipilih oleh guru, maupun anak sendiri yang mengajukan diri, keduanya sama-sama bagus dan tentunya mengembangkan potensi anak serta juga merupakan salah satu bentuk penerapan nilai Serviam dalam keseharian.

Selamat memasuki Tahun Yubileum, Sanmaris. Semoga Harapan kita dikabulkan oleh Tuhan. 

Penulis : Laurencia Agustina, S.Pd.