Sidoarjo, Kampus Ursulin - Kurikulum Merdeka diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia pada tahun 2021. Salah satu yang khas dari kurikulum tersebut yakni adanya P5 atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. P5 adalah upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang mempunyai perilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Nilai-nilai tersebut memberikan penekanan bahwa profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.

Penerapannya yang tidak terintegrasi dalam pembelajaran membuat peserta didik memiliki kesempatan untuk dapat mengembangkan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap mereka dengan belajar dari teman mereka, guru, bahkan sampai pada tokoh masyarakat sekitar dalam menganalisis isu-isu hangat yang terjadi di lingkungan sekitar. Mereka mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar dengan pendekatan berbasis proyek. 

Tema-tema utama projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan antara lain 

• Gaya hidup berkelanjutan
• Kearifan lokal
• Bhineka Tunggal Ika
• Bangunlah Jiwa Raganya
• Rekayasa dan Teknologi
• Kewirausahaan

Untuk proyek P5 pertama di tahun pelajaran 2023/2024 ini SD Santa Maria Sidoarjo memilih tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Sekolah ingin mengajak siswa menyadari dampak aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. Manusia sekarang ini cenderung tidak perduli terhadap keadaan sekitar terlebih lagi lingkungannya. Peserta didik diharapkan menjadi generasi yang bisa memecahkan masalah di sekitarnya terlebih masalah yang berisiko pada lingkungan alam sekitar. 

Kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap jenjang dari kelas 1-6, dimulai dari hari Senin-Jumat, tanggal 18-22 September 2023. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap kelas antara lain:

• Kelas 1         : memanfaatkan botol plastik bekas dengan membuat tempat pensil dan vas bunga
• Kelas 2         : memanfaatkan kertas bekas dan botol plastik untuk membuat ecobrick
• Kelas 3         : mendaur ulang kertas bekas untuk membuat vas bunga atau tanaman
• Kelas 4         : mendaur ulang kertas bekas dan membuat hard cover buku notes
• Kelas 5         : melakukan kampanye cinta lingkungan dengan membuat poster tentang kerusakan lingkungan yang terjadi
• Kelas 6         : melakukan kampanye tentang sampah

VP “pemimpin yang berjiwa Ecopreneur” tentunya sesuai dengan tema P5 yang dipilih tersebut. Selain membangun kesadaran peserta didik untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan, sekolah juga bertujuan untuk mengenalkan berbagai cara dan bentuk mengelola barang-barang yang dianggap sudah tidak berguna di lingkungan sekitar. 

Penulis : Benedikta Hani Yunita Widyawati                                                                                     

Editor : Nicolaus Henry