Sidoarjo, Kampus Ursulin - Sanmaris, Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional kembali dirayakan dengan penuh antusias di SD Santa Maria Ursulin Sidoarjo. Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia, yang setiap tahun diselaraskan dengan Bulan Menanam Nasional, berakar pada komitmen pemerintah untuk mendorong masyarakat menanam dan memelihara pohon sebagai upaya menjaga keseimbangan lingkungan. Pohon dipahami bukan hanya sebagai unsur alam, tetapi juga sebagai sumber kehidupan—penghasil oksigen, peneduh, serta penjaga stabilitas tanah dan air. Dalam konteks sekolah, nilai ini diinternalisasikan sebagai pendidikan ekologis yang menanamkan cinta bumi sejak usia dini.

Bagi komunitas SD Santa Maria Ursulin, hari peringatan ini memiliki makna reflektif yang lebih mendalam. Menanam pohon dipandang sebagai tindakan moral yang selaras dengan spiritualitas Serviam: melayani kehidupan dalam segala bentuknya. Setiap anak diajak untuk menyadari bahwa tindakan kecil mereka hari ini memiliki dampak panjang bagi masa depan bumi yang mereka tempati. Dengan menanam bibit pohon, para siswa diajarkan untuk melihat hubungan antara tanggung jawab pribadi dan keberlanjutan lingkungan global.

Guru-guru turut memberikan penjelasan mengenai pentingnya konservasi alam dan peran manusia sebagai penjaga ciptaan. Penanaman pohon kemudian menjadi simbol pengharapan: bahwa generasi muda mampu membawa perubahan melalui tindakan sederhana yang dilakukan dengan kesungguhan hati.

Melalui peringatan ini, SD Santa Maria Ursulin menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga membangun karakter ekologis. Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional menjadi momentum untuk menanam bukan hanya bibit di tanah, tetapi juga nilai cinta lingkungan dalam hati setiap anak—nilai yang diharapkan terus tumbuh, mengakar, dan memberi kehidupan bagi banyak orang di masa depan.

Penulis: Charles Meka Podhi G, S.Pd. - Guru SD Santa Maria Sidoarjo
Editor: Duncan Matthew D, S.FIl.