Sidoarjo, Kampus Ursulin – Sanmaris, siswa-siswi kelas 4 mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Museum Trowulan dan beberapa situs candi peninggalan Kerajaan Majapahit. Dengan gembira dan penuh semangat, mereka mencari berbagai info untuk suatu tujuan akhir yakni membuat video laporan kunjungan.
Siswa siswi kelas 4 saat ini merupakan generasi alpa atau yang lebih akrab dikenal dengan generasi milenial. Di era anak-anak saat ini semua serba digital dan modern. Permainan dan tempat bermain merekapun serba modern, jarang sekali atau bahkan hampir tidak pernah anak-anak mengunjungi situs-situs atau tempat-tempat bersejarah.
Sekolah merupakan salah satu pemegang peran penting dalam pendidikan anak. Sekolah harus mampu memfasilitasi anak untuk dapat mengenal serta semakin mengenal situs-situs bersejarah yang ada di lingkungan sekitar mereka khususnya di daerah Jawa Timur. Untuk itu baik bila anak diajak untuk mengenal dan mengunjungi tempat/objek yang memiliki peran besar bagi masyarakat dan memiliki nilai sejarah bagi perkembangan manusia.
VP SD Santa Maria II Sidoarjo, ‘Pemimpin yang Berjiwa Ecopreneur’ sangat sesuai dengan kondisi generasi peserta didik sekarang. Untuk menjadi seorang pemimpin yang berjiwa ecopreneur, siswa bukan hanya perlu dilatih dengan berbagai literasi dan keterampilan akan tetapi juga rasa cinta dan bangga terhadap tanah air mereka yaitu Indonesia. Salah satu program sekolah yang dapat diberikan kepada siswa adalah ‘Outdoor Learning’. Program ODL ini diharapkan mampu menambah wawasan dan rasa cinta siswa terhadap tanah air Indonesia, terlebih siswa mencintai dan mengenal lebih dalam khususnya wilayah Jawa Timur tempat tinggal anak-anak saat ini.
Kegiatan ODL kelas 4 dirancang terintegarsi dalam pembelajaran. Mereka akan membuat laporan kunjungan dalam bentuk video. Laporan ini mengintegrasikan mata pelajaran Pancasila, Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, dan IPAS, serta penanaman karakter seorang pemimpin yang cinta tanah air.
Tempat tujuan ODL yang dipilih ini disesuaikan dengan kebutuhan eksplorasi siswa. Museum Trowulan dan situs peninggalan kerajaan Majapahit serta Museum Gubug Wayang menyajikan kebudayaan dan sejarah Indonesia yang masih dilestarikan sampai saat ini. Hal ini dapat menjadi contoh nyata bagi siswa untuk melihat langsung situs dan peninggalan sejarah yang masih terawat sampai saat ini dan orang-orang yang terkait langsung dengan pelestarian situs-situs tersebut.
Siswa akan mendapat pengalaman belajar yang luar biasa. Tidak hanya materi yang berkaitan dengan mata pelajaran, tetapi juga proses bagaimana kita dapat melestarikan peninggalan sejarah tersebut.
Penulis : Nicolaus Henry