Maha Patih Kerajaan Majapahit menyampaikan sebuah janji, “Lamun huwus kalah Nuswantara isun amukti palapa, …”.
Janji tersebut mempunyai suatu makna bahwa Sang Patih, Gajah Mada memberikan batasan dan pantangan pada dirinya untuk tidak bersenang-senang sebelum berhasil mencapai cita-cita demi negara. Dan hal tersebut dengan luar biasa dapat dipenuhi oleh Sang Mahapatih. Penaklukan Kerajaan Sunda oleh Majapahit berarti Gajah Mada akhirnya memenuhi sumpah Palapa-nya.
Jejak Kerajaan Majapahit diketahui banyak terdapat di daerah Trowulan, Mojokerto sekitar 69 kilometer di sebelah barat daya Kabupaten Sidoarjo. Beberapa peninggalan seperti artefak dan temuan arkeologi dapat kita lihat di Museum Trowulan, sebuah museum arkeologi yang terletak di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Selain itu juga terdapat beberapa candi di sekitar Trowulan yang menjadi saksi sejarah kejayaan Kerajaan Majapahit seperti Candi Tikus, Candi Bajang Ratu, dan Candi Brahu.
Tanggal 9 Maret 2023 yang lalu siswa-siswi kelas 4 SD Santa Maria Sidoarjo berkesempatan mengunjungi situs-situs dan museum tersebut di atas lho. Mereka mengunjungi candi Bajang Ratu, candi Tikus, candi Brahu serta Museum Trowulan.
Kegiatan kunjungan yang diberi judul Out Door Learning / ODL tersebut menjadi salah satu bagian yang mendukung kegiatan pembelajaran atau suatu proyek yang dilakukan siswa di kelas. Dengan berkegiatan di luar sekolah tersebut, diharapkan siswa akan mendapatkan tambahan informasi berkenaan dengan materi pembelajaran yang sedang dilakukan di kelas.
Salah satu siswi kelas 4, Meisha mengungkapkan tempat yang dikunjungi dalam kegiatan ODL ini sangat seru. Ada banyak yang bisa dipelajari tentang Kerajaan Majapahit, tambahnya. Seorang siswa yang lain, Evander menyetujui pernyataan Meisha. Dia mengatakan tempat tersebut sangat menarik, apalagi saat mengunjungi dan menyaksikan candi-candi tersebut dari dekat. Wah, sangat keren.
Bu Helena, salah satu guru pendamping mengatakan bahwa siswa-siswi sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ODL ini. Mereka bersemangat tidak hanya di awal berangkat, namun sampai pulang kembali ke sekolah. Selain itu mereka juga aktif bertanya dan memperhatikan apa yang disampaikan pemandu.
Kunjungan ke situs-situs Kerajaan Majapahit ini dipilih bukan tanpa alasan, ujar Bu Yustina yang juga merupakan guru wali kelas 4. Beliau menyampaikan bahwa situs Majapahit dipilih karena memang berkaitan dengan materi pembelajaran kelas 4 yaitu cinta tanah air. Rasa cinta pada tanah air bisa dipupuk dari mengenal peninggalan /sejarah kerajaan jaman dulu di Indonesia, salah satunya adalah Kerajaan Majapahit. Selain itu kerajaan tersebut juga adalah salah satu kerajaan di Indonesia yang luar biasa. Bisa dikatakan adalah yang terbesar di Indonesia pada jamannya karena wilayahnya yang luas, bahkan melebihi wilayah Indonesia yang saat ini.
Siswa-siswi mendapatkan banyak informasi dan pengetahuan tambahan mengenai Kerajaan Majapahit saat mengadakan kunjungan tersebut. Diego mendapatkan informasi bahwa kerajaan Majapahit berdiri sejak abad ke 12 dan runtuh di abad ke 15. Evander menambahkan bahawa keruntuhan tersebut disebabkan oleh perang saudara yang terjadi berlarut-larut.
Sungguh ironis ya, setelah nusantara berhasil disatukan oleh Patih Gajah Mada, kemudian Kerajaan Majapahit runtuh dan hancur. Hal tersebut tentunya menjadi pembelajaran bagi siswa-siswi kelas 4 saat ini. Bahwa persatuan Indonesia yang telah diusahakan oleh para pahlawan, harus terus dipertahankan dan diperjuangkan. Jaya NKRI !!!! (red, Michelle (4), Noventa (4), Gio (4)).