Menghargai alam beserta isinya ternyata merupakan salah satu bagian dalam mengembangkan karakter anak. Sebuah buku berjudul ‘Let The Children Come-Along The Virtuous Way’ menuliskan bahwa saat kita belajar menghargai alam, itu berarti kita diajarkan untuk menghargai orang lain dan terutama menghargai Allah sendiri. Berkenalan dengan keindahan yang telah Tuhan ciptakan dapat membangun kepekaan dan tanggung jawab kita untuk mau terlibat menjaga dan menciptakan lingkungan yang sehat untuk kehidupan di masa yang akan datang.
Berkaitan dengan hal di atas, SD Santa Maria Sidoarjo juga berusaha mencapai tujuan tersebut dengan mengajak siswa-siswi melakukan kegiatan di suatu tempat. Hari Senin tanggal 13 Maret 2023 yang lalu siswa-siswi kelas 1 mengadakan kunjungan ke Kebun Binatang Surabaya. Tiga hari berselang, kelas 2 melakukan kegiatan di Kebun Petik Strawberry Padusan Pacet pada hari Kamis tanggal 16 Maret 2023.
Kegiatan kunjungan yang diberi judul Out Door Learning / ODL tersebut menjadi salah satu bagian yang mendukung kegiatan pembelajaran atau suatu proyek yang dilakukan siswa di kelas. Dengan berkegiatan di luar sekolah tersebut, diharapkan siswa akan mendapatkan tambahan informasi berkenaan dengan materi pembelajaran yang sedang dilakukan di kelas.
Kegiatan ODL terebut mengintegrasikan mata pelajaran Agama, Pendiikan Pancasila, dan Bahasa Indonesia, dan tentunya penanaman karakter seorang pemimpin yang mandiri, inovatif, berdaya juang, dan berintegritas. Selain itu kegiatan ini sesuai dengan nilai – nilai dasar ursulin dan sesuai dengan VP kampus Santa Maria, yakni ‘Pemimpin yang Berjiwa Ecopreneur’.
Adik-adik kelas 1 dan 2 belajar banyak hal diantaranya mengenal jenis-jenis hewan, mengenal karakterisik dan kehidupan hewan, belajar merawat hewan serta tanaman, belajar memanen buah strawberry, hingga mengolah strawberry tersebut menjadi makanan seperti pancake dan dodol.
Prosesnya tidak hanya selesai di kegiatan tersebut di atas. Siswa-siswi harus menggunakan berbagai informasi yang diperoleh dari kegiatan outdoor learning tersebut untuk menyelesaikan proyek yang ditentukan. Sebagai contoh, siswa-siswi kelas 2 akan membuat teks hasil pengamatan lingkungan dan kemudian mengkomunikasikan berbagai aturan yang berlaku dalam konteks pelestarian/perlindungan lingkungan.
Kegiatan ini tentunya menjadi salah satu sarana pencapaian Profil Pelajar Pancasila, di mana siswa diberikan kesempatan untuk mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan belajar dari lingkungan sekitar. Siswa-siswi dapat mengembangkan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap mereka dengan belajar tidak hanya dari guru, bahkan sampai belajar pada masyarakat sekitar tentang yang terjadi di lingkungan sekitar mereka. (red)