News &
Updates

News Image

Share

Apa itu Thanksgiving Day?
21 November 2025

Sidoarjo, Kampus Ursulin — Di SD Santa Maria 2 Ursulin Sidoarjo, siswa-siswi tidak merayakan Thanksgiving karena hari raya tersebut bukan bagian dari budaya Indonesia. Namun, sebagai sekolah yang menanamkan semangat Serviam, Aku Mengabdi, kami mendorong siswa untuk belajar lebih luas tentang dunia, termasuk budaya-budaya dari negara lain. Salah satunya adalah Thanksgiving, tradisi yang sangat dikenal di negara-negara berbahasa Inggris.

Pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah kami tidak hanya berhenti pada penguasaan kosakata dan tata bahasa. Lebih dari itu, siswa diajak untuk memahami nilai, kebiasaan, dan cara hidup masyarakat penutur bahasa tersebut, sehingga mereka memiliki wawasan global sekaligus tetap berakar pada nilai Serviam.

Thanksgiving adalah hari pengucapan syukur yang dirayakan setiap tahun di Amerika Serikat dan Kanada. Perayaan ini berawal dari rasa syukur atas panen yang melimpah dan berkembang menjadi tradisi penting untuk berkumpul, berbagi, dan saling menguatkan.

  • Tradisi dari budaya Thanksgiving ini meliputi:
  • Makan malam bersama keluarga, biasanya dengan hidangan kalkun.
  • Mengungkapkan rasa syukur atas berkat yang diterima.
  • Berbagi kepada sesama, melalui donasi atau kegiatan sosial.
  • Menikmati parade dan pertandingan olahraga.

Thanksgiving memiliki sejarah yang panjang. Akar perayaannya berawal dari tahun 1621, ketika para pendatang Eropa dan suku Wampanoag duduk bersama merayakan panen pertama yang sukses setelah musim-musim sulit yang nyaris merenggut harapan mereka. Sejak saat itu, kisah tentang berbagi makanan, saling menolong, dan menyatukan dua kelompok berbeda menjadi simbol universal tentang kemanusiaan.

 

Di era modern, Thanksgiving berkembang menjadi hari penuh kehangatan dan kebersamaan keluarga. Suasana rumah biasanya dipenuhi aroma khas hidangan tradisional orang Eropa dan Amerika: kalkun panggang yang menjadi ikon perayaan, kentang tumbuk, roti jagung, saus cranberry, dan pai labu yang manis. Dalam setiap sajian, terdapat doa dan harapan agar keluarga tetap sehat, bersatu, dan menghidupi nilai-nilai kebaikan.

Mempelajari budaya Thanksgiving dapat menumbuhkan dan memupuk nilai Serviam yang menjadi semboyan sekolah. Tradisi Thanksgiving yang menekankan syukur dan kebersamaan mengajarkan anak untuk menghargai keluarga, teman, dan setiap kebaikan kecil dalam hidup, yang mana sejalan dengan sikap penuh kasih dan empati yang diajarkan oleh Serviam.

Dengan mempelajari Thanksgiving, siswa SD Santa Maria 2 Sidoarjo belajar untuk melihat dunia dengan lebih luas tanpa harus meninggalkan identitas budaya Indonesia maupun nilai Serviam yang menjadi dasar hidup mereka. Melalui pembelajaran Bahasa Inggris yang disertai pemahaman budaya, siswa diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang bersyukur, peduli, berintegritas, dan siap mengabdi bagi sesama di mana pun mereka berada.

 

Penulis: Charles Meka Podhi Gholo, S.Pd. - Guru SD Santa Maria SIdoarjo