Sidoarjo, Kampus Ursulin - Sanmaris, Senin dan Selasa (23 dan 24/10), Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk jenjang Sekolah Dasar dilaksanakan serempak di seluruh Indonesia. Tak ketinggalan, siswa-siswi yang terpilih di SD Santa Maria II Sidoarjo, menatap komputer untuk mengerjakan soal-soal yang disajikan sambil ditemani oleh pengawas dari SDN Pucanganom.
Dilansir dari laman resmi Pusat Asesmen Pendidikan Kemdikbud Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan tersebut dinilai berdasarkan yang pertama adalah hasil belajar murid yang mendasar yakni hasil belajar literasi, numerasi, dan karakter serta yang kedua yaitu kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Dengan tujuan meningkatkan mutu pendidikan, asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid. Hal ini diharapkan dapat mendorong sekolah dan Dinas Pendidikan setempat untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran.
Sebanyak 30 siswa yang mengikuti kegiatan ANBK di SD Santa Maria II tersebut dibagi menjadi dua kelompok / sesi setiap harinya. Sesi pertama diikuti oleh 15 siswa. Begitu juga pada sesi kedua, juga akan diikuti oleh 15 siswa. Pada hari pertama, siswa akan mengerjakan soal-soal literasi membaca dan survey karakter. Sedangkan pada hari kedua, siswa akan mengerjakan soal-soal numerasi dan survey lingkungan belajar.
Dalam kegiatan tersebut, ada beberapa pihak yang ikutserta dalam proses pelaksanaan. Ibu Siti Fatimah, SPd. Berperan sebagai pengawas ANBK di SD Sanmar II. Beliau adalah salah seorang guru dari SD Negeri Pucanganom Sidoarjo. Selain itu ada juga Pak Stevanus (staf Tata Usaha) dan Pak Endro (guru TIK) yang berperan sebagai proktor dan teknisi ANBK.
Kita patut bersyukur memiliki fasilitas sekolah di ruang komputer yang cukup lengkap. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo, Tirto Adi, ada SD yang harus menumpang dalam pelaksanaan ANBK tahun ini, karena masih belum memiliki fasilitas komputer yang memadai. Semoga yang menjadi harapan kita semua kegiatan ANBK berlangsung dengan baik dan lancar.
Jovan salah satu peserta ANBK menyampaikan bahwa dia senang saat namanya diumumkan sebagai peserta. “Aku belajar dengan giat dan mengulangi untuk mengerjakan soal-soal ANBK ketika di rumah”, imbuhnya. Namun kemudian dia merasa sedih dan agak kecewa karena saat hari pelaksanaan sakit cacar air menyerangnya dan dia tidak jadi mengikuti kegiatan tersebut.
Siswa kelas 5 lain yang bernama Landon juga mengutarakan pendapatnya. Dia menyampaikan bahwa kegiatan ANBK itu berguna untuk nilai sekolah. “Aku merasa percaya diri dan aku sudah banyak berlatih tentang literasi dan numerasi. Semoga sekolahku mendapatkan nilai yang baik nantinya, ujarnya."
Penulis : Martha Fajarita
Editor : Nicolaus Henry