Sidoarjo, kampus Ursulin - Sanmaris, Rabu, 12 Maret 2025 Kelas 3A dan 3B SD Santa Maria Sidoarjo diajak Bu Anti untuk belajar Bahasa Jawa. Kali ini belajar Bahasa Jawa tidak sekedar belajar mengetahui kosakata jawa yang bisa digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kali ini juga tidak lagi menyanyikan lagu tembang dolanan dengan gerakan. Kali ini memang anak-anak kelas 3 dikenalkan dengan Aksara Jawa.
Mengajak anak-anak belajar Aksara Jawa saat ini rasa pesimis yang timbul dalam hati. Anak-anak mau ga ya? Paham ga ya? Mereka kan jarang yang memakai Aksara Jawa ini di dalam kehidupan sehari-hari. Tapi aku yakin, suatu saat pasti hal ini menjadi pengalaman yang menyenangkan buat mereka. Awalnya cara mengenalkan Aksara Jawa yang tepat ke anak-anak biar ga timbul rasa bosan bagaimana ya, secara hal ini kan kurang diminati anak jaman sekarang.
Pada awal mengenal Aksara Jawa ini anak-anak diajak bermain kartu pasangan. Guru sudah menyiapkan kartu yang berisi tulisan Ajsara Jawa. Kartu diacak dan disebar di lantai kemudian anak-anak secara bergantian dalam kelompok mencocokkan dengan kartu yang memiliki kesamaan tulisan. Saat mencocokkan kartu satu dengan yang lain anak-anak hanya mendapatkan kesempatan membuka dua kartu secara bersamaan. Jika tidak sama maka kartu akan ditutup kembali dan anak tersebut akan kembali ke barisan dalam kelompok. Kartu yang sudah mendapatkan pasangannya akan disimpan oleh salah satu peserta dalam kelompok. Kartu pasangan yang didapat ini akan mendapatkan poin untuk kelompoknya.
Permainan ini ternyata membuat anak-anak senang dan semangat belajar Aksara Jawa memalui kartu pasangan. Mereka bermain tapi juga belajar mengenal Aksara Jawa. Setelah kegiatan bermain cukup anak-anak diajak untuk melihat kartu pasangan yang sudah mereka dapatkan. Kartu itu kemudian dicarikan artinya di LKS bersama dengan kelompok. Setelah mengetahui arti Aksara Jawa, anak-anak diminta untuk melihat cara menulis Aksara Jawa yang mereka temukan. Tak disangka anak-anak senang dan lebih mudah memahami Aksara Jawa. Tak terasa belajar Aksara Jawa kali ini disukai oleh anak-anak. Meskipun kadang mereka heran dengan cara menulisnya namun anak-anak memiliki daya juang untuk meniru bentuk tulisan Aksara Jawa yang cukup rumit. Tak terasa dua jam pelajaran terdengar bel dan anak-anak melanjutkan kegiatan selanjutnya. Hal yang tak terduga adalah ketika anak-anak meminta kembali waktu bermain dengan kartu Aksara Jawa.
Sebagai guru, terkadang dapat muncul perasaan pesimis dengan apa yang akan kita berikan ke anak-anak, apakah diterima dengan baik atu tidak. Namun dengan cara yang sederhana dan pas akan membuat anak-anak senang, mereka merasa bermain namun ada yang mereka pelajari. Terus semangat anak-anak sanmaris. Sampai ketemu dalam kegiatan belajar yang lainnya.
Penulis: Fransisca Romana Mardiati, S,Pd.SD