Sidoarjo, Kampus Ursulin - Sanmaris, ‘Perempuan Berdaya, Indonesia Maju’ adalah tema Hari Ibu tahun 2023. Tema ini sangat sesuai dengan salah satu nilai hidup St.Angela, yaitu compassionate motherhood. Dalam warisan kedua St.Angela dikatakan ‘Perhatikanlah bahwa seorang Ibu meskipun mempunyai seribu anak masih sanggup memberikan tempat bagi setiap anak dalam hatinya, karena demikianlah kerjanya cinta sejati. Bahkan semakin meningkat jumlah anaknya, semakin besar pula cinta dan perhatian.’ Ini menunjukkan bahwa seorang ibu mempunyai cinta yang begitu besar untuk semua anak-anaknya.
St.Angela juga mengajak semua ibu untuk selalu mendidik anak-anaknya dengan dasar kelemahlembutan sekaligus ketegasan di saat yang tepat. Semua itu tentu dilakukan dengan cinta dan kasih sayang. Saat ini terjadi banyak perubahan dalam tatanan kehidupan dan utamanya, seorang ibu harus bisa terus menyesuaikan diri dalam banyak hal. Berbeda dengan zaman dulu yang semua anak dengan mudah menurut, saat ini seorang ibu harus bisa berperan lebih dalam mendidik anak-anak generasi milenial yang kritis dan serba instan.
Urusan mendidik tentu menjadi hal yang tidak mudah apabila seorang ibu tidak mampu menjadi teladan bagi anak-anaknya. ‘Bagi anda hiduplah sedemikian rupa hingga anda menjadi contoh bagi mereka; apa yang anda ingin mereka lakukan, lakukanlah sendiri itu lebih dahulu.’ Nasehat keenam St.Angela ini merupakan cerminan dari tema Hari Ibu Nasional 2023.
Menjadi seorang ibu bukan lagi hanya soal mengurus pekerjaan rumah; mencuci, memasak, dan beberes rumah, melainkan seorang ibu yang berdaya. Berdaya dalam meningkatkan kompetensi diri di berbagai bidang. Berdaya untuk terus belajar sepanjang hidup. Berdaya juang tinggi yang tidak mudah putus asa dan tidak mudah puas. Berdaya dalam berempati terhadap sesama manusia. Dengan semua itu, seorang ibu sungguh akan menjadi teladan bagi anak-anaknya sehingga tercipta generasi muda yang tangguh, kritis, dan kreatif.
Perjuangan seorang wanita untuk menjadi seorang ibu sungguh luar biasa. Tak terbatas cinta kasihnya. Tak terukur jerih lelahnya. Tak terlihat derai air matanya. Semua demi menjadi ibu berdaya yang akan memajukan Indonesia. Maka mari kita hargai ibu kita dengan selalu menyebut namanya dalam doa kita. Cukup diingat dan didoakan, sesederhana itu kebahagian seorang ibu.
Penulis : Laurencia Agustina