News &
Updates

News Image

Share

Do You Eat the Real Food?
25 Oktober 2024

Sidoarjo, Kampus Ursulin – Sanmaris, saat istirahat pertama, seluruh siswa-siswi SD Santa Maria Sidoarjo melakukan makan bersama. Sebenarnya kegiatan tersebut bukanlah hal yang luar biasa. Namun yang menjadi luar biasa di pagi tersebut adalah mereka membawa bekal Real Food. Kegiatan tersebut adalah dalam rangka merayakan Hari Pangan Sedunia yang jatuh setiap tanggal 16 Oktober.

Adapun tahun 2024 ini, tema Hari Pangan Sedunia yang diusung, yaitu "Right to foods for a better life and a better future" atau "Hak atas pangan untuk kehidupan yang lebih baik dan masa depan yang lebih baik."

Tema tersebut ditetapkan berdasarkan masalah pangan yang dihadapi dunia saat ini di mana sekitar 733 juta orang menghadapi kelaparan akibat guncangan cuaca, konflik, kemerosotan ekonomi, ketidaksetaraan, dan pandemi. Dampak paling parah dirasakan oleh masyarakat miskin dan rentan. 

Dengan mentransformasi sistem pertanian pangan, negara-negara di dunia bisa mengurangi dampak perubahan iklim dan mendukung mata pencaharian yang damai, tangguh, dan inklusif bagi semua. Oleh karena itu, melalui tema ini diharapkan semua orang dapat memperoleh haknya untuk mendapatkan pangan yang lebih baik.

Selain itu, dengan tema Hari Pangan Sedunia tahun ini juga, Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia menyerukan hak atas pola makan yang beragam dan kaya nutrisi yang terjangkau, mudah didapat, dan aman untuk semua orang. Salah satu jenis makanan yang memenuhi kriteria tersebut adalah Real food

Real food adalah jenis makanan utuh; tidak dimasak secara berlebihan; minim minyak goreng; tidak melalui proses pabrik; dan tanpa pemanis buatan, pengawet, perasa, pewarna buatan. Contoh dari real food ini yaitu buah, sayuran, telur, susu murni, kacang-kacangan dan bahkan daging. Untuk buah dan sayuran yang terpenting adalah dengan mencucinya hingga bersih dan langsung dimakan tanpa ditambahi bahan kimia. Sedangkan untuk daging dan makanan laut, kita bisa memasaknya dengan mencuci bersih dan dimasak pada tingkat kematangan yang pas untuk mendapatkan real food.

Manfaat real food yang pertama yakni mengandung banyak nutrisi penting. Jika tidak dimasak berlebihan maka nutrisi tidak rusak dan dapat masuk ke dalam tubuh lebih maksimal. Kemudian Real food cenderung rendah kadar gulanya sehingga kita terhindar dari penyakit diabetes melitus, penyakit hati, penyakit jantung, dan obesitas. Jadi lebih baik makan buah dari pada minuman bersoda/minuman berasa (kemasan lain). Buah memang mengandung gula tetapi alami, serta banyak kadar air dan seratnya. Yang ketiga yaitu Real food juga menjaga kesehatan gigi. Karena tidak mengandung gula berlebih dan tidak mengandung pemanis buatan, maka makanan utuh tidak merusak lapisan gigi. Gula berlebih membuat bakteri jahat di rongga mulut jadi lebih aktif.

Siswa-siswi SD Santa Maria tidak hanya memakan real food di hari tersebut. Mereka juga bersama guru kelas melakukan literasi dan membangun niat bersama untuk ke depannya. Mereka sangat bersemangat saat melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. 

Let your health good by eating the real food. 

 

Nicolaus Henry S.