Semarak Tujuh Belas Agustusan senantiasa menjadi momen spesial di Indonesia. Pun di SD Santa Maria Sidoarjo. Rangkaian kegiatan dilaksanakan dalam rangka hari kemerdekaan Indonesia yang ke 78 mulai dari ibadat sampai puncaknya di upacara bendera yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 17 Agustus 2023.
Perayaan kali ini tidak hanya untuk merayakan hari kemerdekaan, namun juga merayakan Pesta Pelindung sekolah yakni Santa Perawan Maria diangkat ke surga di tanggal 15 Agustus.
Kegiatan diawali sehari sebelumnya di lapangan basket Kampus Santa Maria Sidoarjo. Seluruh siswa KB, TK, SD dan SMP bersama-sama mengikuti ibadat yang dipimpin oleh Pak Billy dari SMP Santa Maria Sidoarjo. Di awal ibadat, patung Bunda Maria diarak sampai ke depan meja altar. Siswa dan guru mengikuti ibadat dengan khidmat dan penuh perhatian.
Seusai istirahat sejenak, setiap kelas langsung menuju ke area lomba ketangkasan masing-masing. Ada tiga jenis lomba yang dimainkan, yakni estafet bola, estafet kelereng dan estafet holahop. Senyum dan canda ceria mewarnai wajah-wajah siswa SD Santa Maria saat mengikuti lomba-lomba tersebut.
Waktu mulai beranjak siang, siswa dan siswi berada di kelas untuk mengikuti lomba berikutnya yakni lomba menwarnai dan menggambar. Tema yang diusung adalah “Bersama Bunda Maria mencintai Lingkungan”. Semangat dari Value Preposition sekolah yakni pemimpin yang berjiwa ecopreneur senantiasa menjadi corak dan warna dalam kegiatan yang dilakukan sekolah ini.
Esok paginya, berada di lapangan upacara, semua siswa SD dan SMP Santa Maria mengikuti upacara bendera pada pukul 07.00. Hal yang spesial yakni orang tua pun ikut serta pada kegiatan tersebut. Bu Lauren selaku pembina upacara menekankan pentingnya ikut berjuang dan bergerak demi Indonesia yang maju. “Meskipun kalian masih di usia sekolah, kalian juga bisa ikut memajukan Indonesia. Pilih hal yang ingin kalian lakukan dalam satu hari. Fokuslah pada satu hal. Berjuanglah untuk mewujudkannya. Di malam hari refleksikan, apakah sudah terlaksana dengan baik dan buatlah niat untuk hari berikutnya”.
Petugas upacara bendera tersebut merupakan kolaborasi antara siswa SD dan SMP. Ada lima siswa SD yang terpilih sebagai petugas upacara. Sebagian besar dari mereka baru kali ini bertugas di upacara hari kemerdekaan. Meskipun mengalami beberapa hal, namun mereka lega karena mampu mengatasinya dan dapat melaksanakan tugas dengan baik.
Adel, salah satu petugas, menyampaikan bahwa mereka sudah melalui beberapa kali latihan sebelum kegiatan. “Puji Tuhan sudah menyelesaikan tugas yang diberikan.” Denis menambahkan bahwa tadi sempat ada sedikit kesalahan dalam mengucapkan kata. “Berikutnya harus lebih percaya diri dan lebih semangat lagi dalam berlatih.” Proficiat pada para petugas upacara.
100% Sanmar, 100% Indonesia. (red.)