News &
Updates

News Image

Share

Mangrove, Sang Penjaga di Pantai Pesisir
5 Agustus 2024

Sidoarjo, Kampus Ursulin – Sanmaris, tidak banyak yang familiar bahwa tanggal 26 Juli setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Mangrove Sedunia. Sebuah kesempatan penting untuk kita merayakan dan sarana pengingat kita tentang peran krusial mangrove dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Mangrove, hutan unik yang tumbuh di sepanjang garis pantai, berfungsi sebagai benteng alami melawan abrasi, tempat berlindung bagi berbagai spesies laut, dan bahkan sumber kehidupan bagi masyarakat pesisir.

Negara kita, Indonesia, ternyata adalah salah satu negara dengan luas hutan mangrove terbesar di dunia. Hutan mangrove tersebut membentang dari Aceh hingga Papua yang  tidak hanya memberikan perlindungan bagi habitat laut tetapi juga berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim dengan menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Peringatan / hari tersebut tentu menjadi momen refleksi dan aksi. 

Di berbagai daerah, acara peringatan Hari Mangrove Sedunia melibatkan serangkaian kegiatan seperti penanaman bibit mangrove, seminar lingkungan, dan kegiatan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem ini. Aktivitas ini juga didukung oleh organisasi lingkungan, komunitas lokal, dan pemerintah yang bersama-sama berupaya untuk melindungi dan merehabilitasi hutan mangrove yang terancam.

Peringatan Hari Mangrove Sedunia juga menggarisbawahi masalah yang mengancam keberlangsungan hutan mangrove, seperti deforestasi, pencemaran, dan perubahan iklim. Melalui berbagai kegiatan ini, diharapkan akan muncul lebih banyak dukungan untuk inisiatif konservasi dan rehabilitasi mangrove di seluruh dunia.

Dilansir dari https://tokohinspiratif.id/7-fakta-menarik-hutan-mangrove-indonesia/ ada beberapa fakta unik tentang Tanaman Mangrove. 

1. Asal Kata Mangrove

Ternyata asal kata mangrove tidak diketahui secara jelas. Macnae (1968) berpendapat kata mangrove adalah perpaduan antara bahasa Portugis mangue dan bahasa Inggris grove. Menurut Mastaller (1997), kata mangrove berasal dari bahasa Melayu kuno mangi-mangi. Tomlinson (1986) dan Wightman (1989) menjelaskan mangrove sebagai tumbuhan di daerah pasang surut. Sedangkan Soerianegara (1987) menuturkan bahwa hutan mangrove sebagai hutan yang tumbuh di tanah lumpur aluvial di daerah pantai dan muara sungai yang dipengaruhi pasang surut air laut.

2. Mangrove Tumbuh di 124 Negara

Mangrove tumbuh di 124 negara tropik dan sub-tropik. Indonesia bersama Australia, Brazil, Nigeria, dan Mexico memiliki 48 persen dari luas hutan mangrove dunia seluas 15,2 juta hektar.

3. Indonesia Menyumbang 23 Persen Area Mangrove

Berdasarkan data One Map Mangrove, ekosistem mangrove di Indonesia seluas 3,5 juta ha. Sekitar 18—23 persen dari luas ekosistem mangrove dunia. Ekosistem mangrove Indonesia tersebar di 257 kabupaten/kota. Paling luas terdapat di Irian Jaya sekitar 1.350.600 hektar, Kalimantan 978.200 hektar, dan Sumatera 673.300 hektar.

Mangrove Wonorejo Surabaya

4. Indonesia Memiliki 202 Jenis Mangrove

Setidaknya ada 202 jenis mangrove di Indonesia. Jumlah itu meliputi 89 jenis pohon, 5 jenis palma, 19 jenis pemanjat, 44 jenis herba tanah, 44 jenis epifit, dan 1 jenis paku. Kemudian sebanyak 43 jenis ditemukan sebagai mangrove sejati. Saenger, dkk (1983) mencatat 60 jenis mangrove sejati. 

5. Ada 14 Jenis Mangrove Langka di Indonesia

Indonesia memiliki 14 jenis mangrove langka, yakni Amyema anisomeres (mangrove sejati), Oberonia rhizophoreti, Kandelia candel, dan Nephrolepis acutifolia.

6. Mangrove Penyelamat Pantai

Peran mangrove sangat penting. Mangrove mampu menyelamatkan pantai dari gelombang, angin, dan badai.Hal ini telah terbukti, akhir 1993 silam, Dusun Tongke-tongke dan Pangasa, Sinjai, Sulawesi Selatan terlindung dari tsunami karena mangrove yang lebat dan tebal. Sementara dusun tetangganya mengalami kerusakan cukup parah. Selain itu, mangrove juga bermanfaat untuk dijadikan kayu bakar, bahan bangunan, keperluan rumah tangga, kertas, kulit, obat-obatan, bahkan perikanan.

Bunga dan daun mangrove jenis Scyphiphora hydrophyllacea

7. Jenis-jenis mangrove

Ada berbagai macam jenis mangrove yang dapat ditemui di Indonesia. Dikutip dari Kementerian Kelautan dan Perikanan meliputi spesies-spesies dalam genus, yaitu: Avicennia, Bruguiera, Ceriops, Rhizophora, Sonneratia, 

Dengan meningkatnya perhatian dan tindakan pada hutan Magrove, diharapkan bahwa hutan tersebut dapat terus memberikan manfaat besar bagi ekosistem pesisir dan masyarakat yang bergantung padanya. Tugas kita semua untuk menjaga dan melindungi hutan mangrove, demi keberlanjutan lingkungan dan juga yang sangat penting yakni kesejahteraan generasi mendatang.

 

Penulis : Maria Regina Wahyu K., S.Pd. 

Editor : Nicolaus Henry S.