News &
Updates

News Image

Share

Merajut Kasih dalam Perwujudan Karakter!
21 November 2025

Sidoarjo, Kampus Ursulin – Sanmaris. Setiap tanggal 20 November, dunia berhenti sejenak untuk menyalakan kembali api kepedulian terhadap generasi penerus manusia, anak-anak. Hari Anak Sedunia (Universal Children's Day) bukan sekadar peringatan tahunan, tetapi sebuah momentum global yang mengingatkan seluruh bangsa bahwa masa depan tidak pernah berdiri sendiri. Ia bertumpu pada tawa, harapan, dan mimpi anak-anak yang hari ini tumbuh di tengah arus perubahan zaman.

Pada peringatan tahun ini, semangat tersebut kembali menggema di berbagai penjuru dunia. Hari Anak Sedunia hadir sebagai undangan untuk membuka mata terhadap hak-hak anak, mendengarkan suara mereka, dan memastikan setiap anak hidup dalam lingkungan yang aman, penuh kasih, dan sarat kesempatan. Tidak ada negara, komunitas, atau institusi pendidikan yang dapat menutup mata terhadap tanggung jawab ini. Anak-anak bukan sekadar penerima masa depan; merekalah pemiliknya.

Makna hari ini terasa begitu luas. Ia berbicara tentang pendidikan yang berkualitas, kesehatan yang layak, kesempatan belajar yang setara, dan perlindungan dari segala bentuk kekerasan serta diskriminasi. Hari Anak Sedunia mengingatkan bahwa setiap anak, tanpa memandang suku, bahasa, atau agama, memiliki martabat yang sama dan hak yang tidak dapat ditawar. Dunia mungkin sedang bergerak cepat, namun masa kecil tidak boleh tergeser oleh cepatnya perubahan itu.

Hal ini senantiasa sejalan dengan visi misi dari SD Santa Maria 2 Ursulin Sidoarjo yang selalu memberikan yang terbaik bagi perkembangan anak untuk masa depan yang lebih baik. Kami mengajak kembali para siswa dari SD Santa Maria 2 Ursulin untuk senantiasa merenungkan kembali makna yang seringkali terlupakan, mendengarkan cerita anak sepenuh hati, memahami ketakutan dan kegembiraan mereka, serta memberi ruang bagi mereka untuk menjadi diri sendiri. Merawat seorang anak berarti merawat harapan; melindungi mereka berarti melindungi masa depan umat manusia.

Pada akhirnya, Hari Anak Sedunia adalah sebuah seruan moral: bahwa setiap anak berharga, setiap suara layak didengar, dan setiap mimpi pantas diperjuangkan. Dengan menyediakan ruang yang aman dan penuh kasih, kita sedang menanam benih masa depan yang kuat. Anak-anak yang merasa dicintai dan dihargai hari ini akan menjadi pribadi yang membawa cahaya bagi dunia di kemudian hari.

 

Penulis: Maria Elisabet Ofin, S.Pd. - Guru SD Santa Maria Sidoarjo

Editor: Duncan Matthew D, S.FIl.