Sidoarjo, Kampus Ursulin - Sanmaris, Hari Raya Santo Nikolaus diperingati setiap tanggal 6 Desember sebagai momen penuh makna dalam tradisi Gereja yang mengenang sosok uskup dari Myra yang terkenal karena kemurahan hati, keberanian moral, dan kepeduliannya terhadap mereka yang lemah. Dalam sejarah Gereja, Santo Nikolaus dihormati bukan hanya sebagai pelindung anak-anak, pelaut, atau kaum miskin, tetapi sebagai teladan hidup Kristiani yang menjadikan kasih sebagai prinsip utama tindakan. Hari raya ini kemudian berkembang menjadi simbol universal tentang kemurahan hati, kejujuran hati, serta keberanian untuk menolong tanpa pamrih.
Perayaan ini mengajak umat untuk mengenang kembali kisah-kisah kebajikan Santo Nikolaus yang melegenda. Ia dikenal sebagai pribadi yang diam-diam membantu mereka yang kekurangan, memberikan pertolongan tanpa mengharapkan balasan, dan berdiri tegas membela kebenaran di tengah situasi sulit. Tindakan-tindakannya yang sederhana namun sarat makna mengajarkan bahwa kasih yang sejati tidak perlu disuarakan dengan keras, tetapi diwujudkan melalui perbuatan nyata bagi sesama.

Makna Hari Raya Santo Nikolaus pada dasarnya bersifat reflektif dan edukatif. Ia mengingatkan bahwa sukacita tidak hanya ditemukan dalam menerima, tetapi terutama dalam memberi. Dalam dunia yang semakin dipenuhi hiruk-pikuk materialisme, hari peringatan ini menjadi ruang batin untuk kembali ke nilai-nilai dasar kemanusiaan: berbagi, melindungi yang rapuh, dan membangun hidup bersama dengan semangat belas kasih.
Secara spiritual, Santo Nikolaus mengajarkan bahwa kebaikan adalah panggilan yang tidak terikat waktu. Setiap orang, sekecil apa pun perannya, dapat menjadi sarana kehadiran cinta Tuhan bagi sesamanya. Itu sebabnya hari raya ini dipandang bukan hanya sebagai tradisi liturgis, tetapi sebagai kesempatan untuk menumbuhkan kepekaan sosial, terutama di kalangan anak-anak. Mereka diajak melihat bahwa tindakan sederhana seperti membantu teman, berbicara dengan lembut, atau berbagi milik kecil yang mereka punya adalah wujud nyata dari kasih.
Penulis: Duncan Matthew Daunan, S.Fil.