News &
Updates

News Image

Share

Peringatan hari guru 2025: Semangat melayani tanpa pamrih
28 November 2025

Sidoarjo, Kampus Ursulin - Sanmaris, Perayaan Hari Guru di SD Santa Maria Ursulin Sidoarjo tahun ini berlangsung dengan suasana penuh sukacita, keakraban, dan penghargaan yang mendalam. Piazza Santa Angela yang telah disiapkan sedemikian rupa menjadi saksi bagaimana para guru, yang sehari-hari tampil sebagai pengajar dan pembimbing, kali ini mengambil peran berbeda sebagai penghibur, seniman, dan penampil panggung. Dalam suasana yang hangat, mereka mempersembahkan berbagai pertunjukan seperti pantomim, tarian modern, vokal solo, hingga kolaborasi musik yang memukau para siswa dan orang tua yang hadir.

Hari Guru, yang diperingati secara nasional setiap tanggal 25 November, merupakan momentum untuk menegaskan kembali peran fundamental pendidik dalam kehidupan berbangsa. Lebih dari sekadar profesi, mengajar adalah panggilan jiwa yang menuntut integritas moral, ketekunan, serta kecintaan pada proses pembentukan karakter generasi muda. Di lingkungan Ursulin, nilai itu semakin diperdalam melalui semangat Serviam, “Aku akan melayani," yang menempatkan pendidikan sebagai bentuk pelayanan manusiawi yang luhur.

Pertunjukan para guru bukan hanya hiburan, tetapi juga simbolisasi  yang humanis. Melalui pantomim yang diperagakan oleh bu Esti, bu Ayu, dan bu Anti, para guru menghadirkan pesan bahwa komunikasi tidak selalu bergantung pada kata-kata; melalui tarian, mereka menunjukkan dinamika kreatif yang menyertai proses belajar; dan melalui lagu, mereka mengekspresikan kehangatan yang menyatukan komunitas sekolah. Ada juga berbagai bentuk penampilan lain seperti pertunjukan menyanyi dari pak Charles dan pak Handoko, pertunjukan dance dari pak Tedjo, bu Martha, dan bu Helena yang berkolaborasi bersama bu Tri. Tidak lupa juga penampilan menari dan membaca puisi oleh kepala sekolah dan staff Tata Usaha yang ikut memeriahkan acara. Seluruh sajian tersebut mencerminkan bahwa pendidikan sejati tidak hanya mentransfer pengetahuan, melainkan menghadirkan ruang kasih, inspirasi, dan kebersamaan.

 

Bagi para siswa, perayaan ini menjadi pengalaman emosional yang memperdalam rasa hormat terhadap guru. Mereka melihat bahwa para pendidik juga manusia yang mampu bermain, berkreasi, dan bersukacita bersama murid-muridnya. Sementara bagi para guru sendiri, momen ini menjadi refleksi akan perjalanan panjang pengabdian mereka: perjuangan mendidik dalam kerendahan hati, kesabaran yang terus diuji, tetapi selalu disertai kebahagiaan ketika menyaksikan setiap anak bertumbuh. Dengan demikian, perayaan Hari Guru di SD Santa Maria Ursulin bukan hanya sebuah acara tahunan, tetapi sebuah pernyataan budaya pendidikan: bahwa penghargaan, cinta, dan kolaborasi adalah fondasi utama dalam membentuk ekosistem belajar yang hidup dan berdaya transformatif.

 

Penulis: Laurencia Agustina, S.Pd. -Guru SD Santa Maria Sidoarjo
Editor: Duncan Matthew Daunan, S. Fil.