Selasa 13 Juni 2023, anggota Pramuka Penggalang memulai kegiatan Persari (Perkemahan Satu Hari) di area Kampus Santa Maria Sidoarjo. Sekitar 100 siswa, didampigi 30 ibu/bapak guru dan karyawan, melakukan berbagai kegiatan yang membentuk karakter Kepemimpinan sampai diakhirinya kegiatan keesokan harinya.
Pramuka adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang dapat membentuk diri dan kepribadian siswa yang menjadi manusia Indonesia yang berilmu pengetahuan yang tinggi dan dapat menerapkan nilai luhur-luhur bangsa. Salah satu proses pembentukan kepribadian bagi siswa yakni bagaimana menanamkan karakter kepemimpinan. Karakter kepemimpinan ini bukanlah persoalan posisi atau jabatan tinggi. Lebih dari itu, karakter ini terkait kemampuan siswa menjadi penggerak yang mengorganisasi banyak orang atau orang di sekitarnya untuk saling bekerja sama dalam mencapai target tertentu. Jiwa kepemimpinan ini merupakan suatu karakter positif yang bermanfaat bagi siswa dalam rangka mempersiapkan mereka menjalani kehidupan yang berkualitas.
Berbagai kegiatan dirancang oleh pembina pramuka pangkalan SD Santa Maria Sidoarjo dalam mencapai tujaun tersebut di atas. Yang pertama adalah mereka menjad fasilitator saat adik-adik kelas melaksanakan kegiatan Pesta Siaga. Kebetulan Pesta Siaga dan Persari ini dilaksanakan pada hari yang sama. Sebagai fasilitator games, kakak penggalang merancang mulai dari jenis permainan, alat-alat yang dibutuhkan serta cara bermain. Mereka juga berbagi tugas sebagai pemandu, peraga, pencatat pemenang, dll. Beberapa pertemuan dan simulasi pun dilaksanakan sebelum kegiatan berlangsung agar mereka bisa memberikan yang terbaik dalam Pesta Siaga.
Kegiatan yang kedua yakni Jurit malam. Pramuka Penggalang diminta melakukan perjalanan sesuai rute yang ditentukan dalam kegelapan malam. Jurit malam adalah aktivitas yang dilakukan oleh para peserta suatu camping, gunanya untuk melatih kepemimpinan, menguatkan mental, mengasah keberanian dan memecahkan masalah dalam waktu yang singkat. Tujuan utama aktivitas jurit malam adalah untuk membentuk jiwa-jiwa yang mandiri, pemberani, pantang menyerah, dan tidak bergantung pada orang lain.
Yang terakhir yaitu kegiatan penjelajahan. Agak berbeda dengan Persari sebelumnya, kegiatan penjelajahan ini tidak dilaksanakan di sekitar sekolah namun di perumahan Citra Fajar Golf yang berjarak sekitar 1 km dari sekolah. Pembina ingin melatih keberanian dan kepercayaan diri peserta dalam berkomunikasi dengan orang lain/ orang yang belum dikenal sebelumnya. Peserta dalam kelompok ditantang untuk memberikan informasi / melakukan presentasi pada warga perumahan tentang sabun cuci tangan dari eco enzyme yang telah dibuat siswa-siswi SD Santa Maria saat kegiatan class meeting. Sambil membawa produk sabun dalam sebuah botol, mereka menjelaskan bahan apa saja serta bagaimana proses membuatnya.
Dari hasil penilaian yang diberikan pada setiap kelompok, didapatkan bahwa sebagian besar warga memberikan persetujuan bahwa peserta sudah menyampaikan presentasi dengan baik dan jelas. Selain itu kepercayaan diri juga tampak dalam penyampaian presentasi tersebut. Warga pun ikut memberikan berbagai saran dan komentar terhadap proses presentasi.
Para Anggota Pramuka Penggalang mempunyai beragam kesan tentang kegiatan Persari ini. Alisa, kelas 6 merasa tertantang saat kegiatan jurit malam. “Aku belajar untuk lebih berani dan tidak takut gelap”, katanya. Beda lagi dengan Daryl, kegiatan Persari ini baginya sangat menyenangkan. Daryl menyampaikan “Aku bisa main bareng bersama teman dan bisa bercanda-canda sebelum tidur malam. ” Sedangkan bagi Tian dan Priskila, Persari ini terutama kegiatan penjelajahan di perumahan CFG memberi kesan yang luar biasa bagi mereka. “Pertama kali deg-deg an waktu mau ketemu dengan orang yang tidak dikenal. Namun aku bisa melawan rasa malu dan percaya diri saat melakukan presentasi tersebut,” kata mereka.
Proficiat para pemimpin-pemimpin muda!! (red)