Sidoarjo, Kampus Ursulin - Sanmaris, Hari Nusantara yang diperingati setiap tanggal 13 Desember, termasuk pada tahun 2025, merupakan momentum nasional untuk menegaskan kembali identitas Indonesia sebagai negara kepulauan yang utuh, berdaulat, dan tak terpisahkan. Peringatan ini berakar pada Deklarasi Djuanda tahun 1957, sebuah tonggak historis yang menegaskan bahwa laut bukanlah pemisah antarpulau, melainkan pemersatu wilayah, budaya, dan kehidupan bangsa Indonesia. Dengan demikian, Hari Nusantara bukan sekadar peringatan geografis, tetapi peneguhan visi kebangsaan yang memandang laut dan daratan sebagai satu kesatuan hidup.

Bagi komunitas pendidikan SD Santa Maria 2 Ursulin Sidoarjo, Hari Nusantara memiliki relevansi yang mendalam dalam pembentukan karakter kebangsaan sejak dini. Sekolah memandang peringatan ini sebagai kesempatan pedagogis untuk menanamkan rasa cinta tanah air, penghargaan terhadap keberagaman, serta kesadaran bahwa persatuan Indonesia dibangun dari perbedaan yang dirangkai dalam semangat kebersamaan. Nilai-nilai ini sejalan dengan pendidikan Ursulin yang menekankan integritas, tanggung jawab sosial, dan kepedulian terhadap sesama.
Dalam kerangka reflektif, Hari Nusantara mengingatkan bahwa menjadi warga Indonesia berarti merawat warisan bersama—bahasa, budaya, alam, dan persatuan. Bagi para siswa, kesadaran ini dimulai dari hal-hal sederhana: menghormati perbedaan, mencintai lingkungan, dan bangga menjadi bagian dari bangsa yang besar dan majemuk. Dengan demikian, peringatan Hari Nusantara di SD Santa Maria 2 Ursulin Sidoarjo bukan hanya pengingat sejarah, melainkan proses pendidikan nilai yang membentuk generasi muda agar tumbuh sebagai pribadi yang berakar pada identitas nasional, berpandangan luas, dan siap merawat persatuan Indonesia di masa depan.
Penulis: Duncan Matthew Daunan, S.Fil.