Sidoarjo, Kampus Ursulin – Sanmaris, hari Selasa tanggal 28 Januari 2025 yang lalu para suster Komunitas Ursulin Surabaya beserta seluruh tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan tenaga penunjang Yayasan Paratha Bhakti berkumpul di aula lantai empat Santa Maria Surabaya. Pesta dalam rangka Peringatan Santa Angela Merici yang menjadi pelindung para suster Ursulin ini diadakan dengan mengikuti perayaan ekaristi, penampilan dari setiap unit serta beberapa doorprize.
Santa Angela Merici adalah pendiri Kompani Santa Ursula atau cikal bakal Kongregasi Suster Ursulin. Sampai akhir hidupnya beliau fokus pada pendidikan dan pengembangan kaum wanita di zamannya. Setalah wafatnya, Kompani Santa Ursula berkembang dan menyebar, mula-mula di Italia, kemudian ke setiap benua. Para Ursulin telah menyiarkan Injil ke seluruh dunia. Beberapa pengikut Santa Angela di sebut: Tarekat Santa Ursula, Puteri Santa Ursula atau Ursulin Sekulir. Kini para Ursulin melayani di sekolah, di Paroki, di Universitas, di rumah-rumah sakit, di penjara, di kota-kota besar dan kecil, di pelosok-pelosok, dan di banyak tempat lagi yang membtuhkan pelayanannya. Mereka seperti Angela, ingin hidup dalam iman kepada Allah yang mengasihinya dan mereka berusaha mencari jalan untuk membantu orang lain.
Gereja Katolik merayakan pesta orang kudus ini tepat di tanggal wafatnya yaitu di tanggal 27 Januari setiap tahun. Namun karena di tanggal 27 Januari 2025 tersebut juga bertepatan dengan Hari Isra Mi’raj, maka sehari sesudahnya di tanggal 28 Januari 2025, Yayasan Paratha Bakti menyelenggarakan sebuah acara kebersamaan yang menghimpun seluruh unit dari Kampus Santa Maria dari tiga Lokasi yang berbeda (Sidoarjo, Surabaya, Pacet) untuk berkumpul dan mengikuti misa yang dipersembahkan oleh RP. Viktor Bani, SVD.
Dalam homilinya, Romo Bani menyampaikan Santa Angela di zaman dia hidup adalah seseorang yang percaya dan berharap di tengah berbagai tantangan. Melalui kompani yang didirikan, dia juga mendidik dan memberikan harapan yang lebih baik baik bagi para perempuan yang mendapatkan ketidakadilan/disingkirkan saat itu. Maka tidak salah ketika kita pun mengambil teladan dari Bunda Angela untuk terus berharap dalam peziarahan hidup serta karya kita bersama.
Kemudian suasana semakin seru dengan persembahan tampilan dari 10 kelompok yang ada di Yayasan Paratha Bhakti, yakni 8 unit sekolah, 1 unit staf yayasan dan 1 kelompok karyawan Biara (Nazaret). Mereka menampilkan puisi, tarian, lagu, drama singkat dan lain sebagainya. Ternyata selain berziarah pengharapan bersama Santa Angela, materi dari penampilan juga adalah tentang Hari Lingkungan Hidup. Selain peduli pada sesama manusia, juga tentunya kita juga harus peduli pada lingkungan hidup di sekitar kita.
Di antara penampilan-penampilan tersebut diadakan pula sesi pembagian doorprize berupa tanaman dalam pot cantik sebagai ajakan untuk ikut melestarikan lingkungan dan menghidupi semangat serta nasehat dari Santa Angela Merici. Para peserta yang nomor undiannya disebutkan oleh MC mendapatkan pot tanaman tersebut. Mereka mendapatkan kesempatan untuk ikut merawat lingkungan sekitar masing-masing.
Penulis : Duncan Matthew D, S.Fil.
Editor : Nicolaus Henry S.