Sidoarjo, Kampus Ursulin – Sanmaris, Kampus Santa Maria Sidoarjo mengadakan misa kudus dalam rangka Pesta Pelindung Sekolah di hari Jumat 16 Agustus 2024. Seluruh siswa KB-TK, SD dan SMP Santa Maria berkumpul di area lapangan basket mengikuti dengan khusuk misa yang dipersembahkan oleh RD Fransiscus Yohanes Andry H.T.
Sebagai informasi, Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga dirayakan setiap tanggal 15 Agustus. Hari Raya ini lahir dari dogma sama yang ditetapkan oleh Paus Pius XII pada tahun 1950. “Bunda Tuhan yang tak bernoda, Perawan Maria yang tetap perawan, setelah menyelesaikan perjalanan hidupnya di dunia, diangkat tubuh dan jiwanya ke dalam kemuliaan surgawi”.
Allah menganugerahkan kemuliaan surgawi bagi mereka yang dibenarkan (oleh Allah). Mereka yang dibenarkan oleh Allah adalah mereka yang menanggapi panggilan Allah untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus. Bunda maria termasuk dalam pribadi yang menanggapi panggilan Allah sehingga dogma Maria Diangkat ke Surga adalah suatu kebenaran.
Bunda Maria bukan hanya orang benar, tapi sejak semula dipilih oleh Allah untuk mengandung dan melahirkan Sang Firman menjadi manusia. Maka, ada satu waktu di mana Bunda Maria sungguh bersatu dengan Sang Firman Allah, Putra Allah. Ini bisa diartikan secara harafiah yaitu saat Maria mengandung Yesus dalam rahimnya. Ia melahirkan Firman Allah, dan Firman itu bersatu dengan tubuh Maria sendiri menjadi manusia.
Bunda Maria yang dengan kerendahan hati dan keteguhan hati menanggapi panggilan Allah tersebut tentunya adalah teladan bagi kita, umat beriman. Dalam perjalanan hidup beliau, kita belajar tidak hanya satu, namun banyak keteladanan dan nilai-nilai hidup yang penting untuk kita terapkan dalam hidup sehari-hari.
Adapun 7 sikap Bunda Maria yang diteladankan adalah iman dan ketaatan, bersyukur, kerendahan hati, kesetiaan, kepedulian, ketabahan, dan kekudusan. Ketujuh teladan tersebut termuat dalam peristiwa-peristiwa di kehidupan Bunda Maria.
Peristiwa saat Malaikat Gabriel memberikan kabar gembira pada Maria mengajarkan kita akan iman dan ketaatan akan kehendak serta rencana Tuhan Allah. Peristiwa saat Maria mengunjungi Elizabeth menunjukkan rasa bersyukur Bunda Maria. Hal tersebut tampak dari kalimat pembuka Kidung Maria yakni “Aku mengagungkan Tuhan, hatiku bersukaria karena Allah penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku, …”
Selanjutnya nilai kerendahan hati Maria tampak dalam peristiwa kelahiran Yesus, di mana Maria dengan tulus dan rendah hati menerima keadaan yang dialami saat itu. Kita masih ingat bagaimana penginapan-penginapan yang penuh, sehingga Bunda Maria dan Santo Yusuf memilih untuk melahirkan Yesus di kandang domba. Peristiwa saat Yesus dipersembahkan ke bait Allah menunjukkan kesetiaan Bunda Maria.
Saat peristiwa perkawinan di Kana, Bunda Maria menyampaikan pada pelayan untuk mendengarkan apa yang diperintahkan Yesus. Hal tersebut menunjukkan kepedulian Bunda Maria pada orang-orang di sekitarnya. Selain itu teladan ketabahan tampak dalam peristiwa bagaimana Bunda Maria menemani Yesus dalam jalan salibNya sampai saat terakhir yakni menerima jenazah Yesus yang diturunkan dari salib. Dan terakhir adalah nilai kekudusan. Nilai terakhir ini tampak dalam peristiwa / hari raya yang kita rayakan saat ini, Bunda Maria yang diangkat ke surga dengan jiwa dan raganya.
Wow, Bunda Maria tidak hanya ibu kita semua, namun Bunda Maria adalah role model sejati bagi kita semua, umat beriman.
Dalam rangka perayaan pelindung sekolah ini, siswa-siswi SD Santa Maria mengikuti lomba antar kelas yang unik. Setiap kelas mengirimkan dua wakilnya untuk berlenggak-lenggok di panggung dalam lomba Fashion Show. Hal yang unik adalah kedua wakil tersebut juga wajib menyampaikan salah satu nilai yang diteladani dari Bunda Maria. Tidak hanya itu. Mereka juga harus menyampaikan bagaimana menerapkan teladan tersebut sesuai dengan kostum fashion yang mereka pilih dan mengajak siswa yang lain untuk melaksanakan teladan tersebut dalam hidup sehari-hari.
Salah satu peserta yang memakai kostum Pemain Basket menyampaikan bahwa sebagai seorang pemain basket, dia memiliki keteguhan hati seperti Bunda Maria. Keteguhan hati tersebut membuatnya mau terus berlatih memasukkan bola ke ring basket tanpa kenal lelah. Sedangkan peserta yang memakai kostum Polisi Hutan memilih nilai lain yaitu kepedulian. Sebagai seorang polisi hutan dia memiliki rasa kepedulian untuk menjaga kelestarian binatang dan tanaman di hutan. “Kita harus peduli pada hewan dan tanaman di hutan, terutama hewan dan tanaman langka,” ucapnya disambut tepuk tangan meriah dari penonton.
Bunda Maria, doakanlah kami putra-putriMu.
Nicolaus Henry S.