Sidoarjo, Kampus Ursulin – Sanmaris, dalam rangka Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di semester 1 tahun pelajaran 2024/2025 ini, siswa-siswi kelas 4 menyusun gerakan senam irama kreasi kelompok masing-masing. Sesudah itu mereka menyantap makanan dengan gizi seimbang yang dibawa bersama dengan lahap.
Dilansir dari pusatinformasi.kolaborasi.kemdikbud.go.id projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) merupakan suatu upaya untuk mendorong tercapainya profil pelajar Pancasila. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui pembelajaran berbasis projek. Dengan menjalankan P5, peserta didik diharapkan dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur sebagaimana yang dijabarkan dalam profil pelajar Pancasila. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter, sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.
Profil yang diharapkan tampak dalam peserta didik di Indonesia yakni pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai yang muncul yakni Beriman, bertkwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia; Berkebhinekaan Global; Bergotong royong; Kreatif; Bernalar kritis; dan Mandiri.
Sekolah telah menentukan bahwa tema P5 di semester ini yakni “Bangunlah Jiwa Raganya”. Oleh karena itu wali kelas 4 menyusun rencana kegiatan yang produknya berupa Kreasi Senam Irama. Para siswa dalam kelompok membuat Kreasi Senam Irama masing-masing. Di kegiatan literasi, siswa diperkenalkan dengan senam irama dan bagian-bagian di dalamnya. Kemudian dalam kelompok mereka merencanakan konsep gerakan di bagian pemanasan, inti dan pendinginan. Selain itu mereka juga harus memilih dan menentukan lagu iringan yang akan dipakai di ketiga bagian tersebut.
Setiap harinya dalam waktu satu minggu, guru wali kelas meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja masing-masing. Ada kelompok yang sudah sangat cepat menyelesaikan satu bagian, namun ada juga kelompok yang masih kesulitan karena kekompakan kelompok yang belum terwujud. Namun hal tersebut tidak menjadi masalah, karena memang hal tersebut adalah proses yang dialami setiap kelompok. Guru sebagai fasilitator mengajak siswa untuk melakukan evaluasi dan berefleksi di akhir kegiatan.
Saat hari H presentasi adalah saat yang ditunggu setiap kelompok. Mereka bergantian menampilan Kreasi Senam Irama masing-masing dengan semangat dan penuh antusias. Tidak jarang juga, siswa yang tidak sedang tampil ikut senam menggerakkan badan sesuai contoh yang diberikan.
Ternyata tidak cukup hanya di situ, para siswa harus melakukan kegiatan yang tidak kalah seru. Dalam kelompok mereka harus menyiapkan makanan dengan gizi seimbang untuk disantap bersama-sama. Sebelum hari H mereka berbagi tugas membawa nasi, lauk, sayur dan buah yang sudah ditentukan. Kegiatan makan bersama ini sangat seru dan menyenangkan bagi siswa-siswi.
Wali kelas 4 menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini, siswa-siswi kelas 4 belajar banyak hal. Mereka belajar untuk menjadi kreatif dengan menghasilkan karya yang orisinal yakni senam irama. Selain itu, mereka juga berusaha untuk melakukan gotong royong yakni bekerja sama, berkomunikasi untuk mencapai tujuan bersama serta saling membantu.
Nicolaus Henry S.