News &
Updates

News Image

Share

Senangnya Belajar Menulis Teks Fiksi
26 Mei 2025

Sidoarjo, Kampus Ursulin – Sanmaris, pada hari Rabu tanggal 21 Mei 2025, saya bersama teman-teman melaksanakan kegiatan bersama kakak-kakak dari Sinar Dunia (SIDU). Hal yang paling menarik adalah saat menuliskan cerita fiksi. Aku bisa mengeluarkan semua imajinasiku di cerita tersebut. 

Kami melaksanakan kegiatan yang berjudul “Ayo Menulis” di aula. Teman-temanku diantaranya yaitu 12 murid ,ada aku Putri, Vivi, Alexa, Bella, Rose, Michael dan lain lain baik dari kelas 4 dan kelas 5. Yang memberi materi adalah kak Kris dan yang mendampingi adalah kak Vivi. 

Di bagian awal kegiatan, kami diajak untuk mengenal produk-produk SIDU. Kami juga baru mengetahui bahwa SIDU memiliki divisi majalah yaitu majalah Cia untuk SD dan majalah Iso untuk adik TK. Kegiatan berikutnya kami juga harus menulis cerita fiksi dan cerita itu akan dilombakan. Sebelumnya kakak-kakak memberikan materi tentang berbagai unsur yang ada di dalam cerita fiksi. Saya merasa bangga dan senang karena aku bisa mengeluarkan semua imajinasiku dengan menulis cerita tersebut.

Apakah Sanmaris mau membaca ceritaku? Oya, doakan juga semoga tulisanku mendapatkan juara ya. 

Selamat membaca.

 

SEMANGKA EMAS

Pada suatu hari, hiduplah seekor harimau bernama Toramau. Toramau mempunyai sifat kepo. Ia selalu penasaran dan aktif berpetualang. Pada suatu hari, ia menemukan burung pipit yang tergeletak di semak-semak. Ia segera menyelamatkan burung tersebut dan merawatnya. Ternyata sayapnya robek karena ketapel seseorang. Toramau yang merasa iba pun merawat burung itu hingga bisa terbang. 

"Syukurlah kamu bisa terbang lagi burung kecil." 

Ia segera memberi tahu teman-temannya yaitu Gazo, Rinosai, dan Pongo. 

Berapa minggu kemudian, burung itu datang memberikan ungkapan terima kasih dengan cara memberikan biji semangka. Tomarau yang senang, segera merawat dan menanam biji semangka tersebut. Tak disangka semangka itu tumbuh dalam sehari saja.

"Aneh sekali. Baru saja kemarin aku menanamnya. Kok bisa langsung tumbuh? Bahkan lebih besar dari ukuran badanku.", kata Tomarau kebingungan. 

Ia pun kemudian membelah semangka tersebut. Betapa kagetnya dia. Ternyata isinya adalah emas, berlian, mutiara, perhiasan, dll. Ia segera menunjukkan semangka itu kepada  teman-temannya. 

Pongo si orang utan yang usil merasa iri. Ia iseng memanjat pohon sambil membawa batu, lalu melempar batu ke arah burung pipit tersebut. Ia pun segera membawa burung tersebut dan melakukan hal yang sama seperti Tomarau. Bahkan dia pun mendapatkan semangak. 

Kemudian semangkanya tumbuh dan ia membelah semangka itu. Betapa terkejutnya ia. Isinya belatung, semut, kalajengking, lebah, dan serangga berbahaya lainnya. Ia pun cepat-cepat membuangnya sebelum menyebar. 

Pongo merasa bersalah. Ia pun meminta maaf kepada burung pipit tersebut. Dan akhirnya mereka semua termasuk teman temannya senang melihat Pongo telah berubah menjadi baik. Mereka semua pun kemudian menjadi teman baik. 

 

Penulis : Mary Audrey Indrawan (4B)