Sidoarjo, Kampus Ursulin – Sanmaris, Senin, 22 Januari 2024, siswa kelas 1 dan 2 secara bergantian didampingi guru kelas masing-masing menuju ruang UKS untuk menerima imunisasi polio. Bekerjasama dengan Puskesmas Kecamatan Sekardangan, SD Santa Maria Sidoarjo berupaya mencegah penyebaran penyakit dan meningkatkan kesehatan siswa-siswinya.
Sebelumnya, sekolah memberikan informasi kepada orang tua berupa surat edaran dan google form persetujuan imunisasi. Tidak semua siswa menerima imunisasi yang diterimakan di sekolah. Hal ini karena orang tua sudah mengusahakannya melalui dokter pribadi atau Puskesamas di tempat tinggal mereka masing-masing.
Siswa- siswa menerima dengan senang. Namun ada juga yang merasa takut saat akan menerima imunisasi karena trauma dengan jarum suntik. Senyum dan sorak gembira sontak muncul dari siswa-siswi karena ternyata untuk imunisasi polio ini diberikan dalam bentuk cairan yang diteteskan ke mulut.
Kegiatan imunisasi polio menurut rencana akan diberikan 2 kali yaitu di bulan Januari dan putaran kedua diberikan pada bulan Februari. SD Santa Maria menyambut baik kerja sama dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sekardangan.
Petugas Puskesmas dr Dyah, menyatakan bahwa “Kegiatan imunisasi yang serentak dilaksanakan di Jawa Timur ini merupakan bagian dari komitmen Dinas Kesehatan Provinsi dalam meningkatkan layanan kesehatan. Kegiatan yang disediakan oleh Puskesmas setempat adalah untuk mencegah penyebaran penyakit di wilayah kerjanya. Dengan tercapainya cakupan imunisasi yang optimal, semoga dapat melindungi masyarakat dari risiko penyakit menular.”
Kegiatan ini diadakan sebagai respon terhadap meningkatnya kasus penyakit menular di wilayah Jawa Timur. Dilansir dari rri.co.id, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu, dalam konferensi pers secara daring menyampaikan bahwa Pemerintah melaksanakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN), menyusul ditemukannya tiga kasus polio di Indonesia. Baru-baru ini, ketiga kasus polio itu ditemukan di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, pihaknya akan melakukan imunisasi tambahan pada 15 Januari dan 19 Februari 2024. Imunisasi tersebut menyasar pada anak-anak usia 0 - 7 tahun ( 8 tahun kurang 1 hari).
Imunisasi massal ini juga merupakan bagian dari program rutin Puskesmas Sekardangan untuk meningkatkan cakupan imunisasi di wilayah kerjanya termasuk SD Santa Maria II. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan sebagai perlindungan kepada peserta didik dari beberapa jenis penyakit seperti campak dan hepatitis serta polio. Sehingga harapannya peserta didik lebih sehat dan produktif dalam kegiatan belajarnya.
Selain memberikan imunisasi ke sekolah-sekolah, Puskesmas juga memberikan sosialisasi edukasi kepada masyarakat umum tentang pentingnya imunisasi untuk mencegah penularan penyakit yang dapat berampak serius pada kesehatan individu maupun populasi. Edukasi ini mengenai jadwal imunisasi, manfaat vaksin, serta menjawab kehkawatiran yang mungin dimiliki oleh masyarakat tentang vaksin dan penyakit-penyakit.
Penulis : Esti Yuliana, S.Pd.
Editor : Nicolaus Henry S.