Sidoarjo, Kampus Ursulin - Sanmaris, perkenalkan, namaku Narendra. Aku salah satu peserta Copain du Monde (CDM)-Kaibigan Ng Mundo Philipines. Saat pertama kali denger kalo aku kepilih untuk ikut kegiatan ini aku kaget, kok bisa aku kepilih? Nah, terus ketika ada penjelasanya mengenai kegiatan ini aku tahu fungsinya untuk apa, dan mulai research sama bapak-ibu, ternyata fungsinya untuk membuat teman baru dan melakukan aktivitas yang menyongsong tinggi respect dan kerjasama.
Karena sudah tau siapa saja teman-teman yang ikut dari Indonesia Delegation ini, maka kami mulai proses latihannya. Proses Latihan itu memakan waktu kira-kira 2 bulan. Setelah latihan h-4 sebelum hari keberangkatan, kita sudah mulai packing barang-barang kita di sana. Nah, waktu packing Narendra tidak lupa pakai vaccum yang fungsinya menghemat ruang di koper. Dan ini akhirnya yang sangat di tunggu 🥳, b-e-r-a-n-g-k-a-t. Pesawat kita take off jam 7 malam.
Kami sampai Singapore itu jam 11 malam jadi capek banget, lalu sampai filpina-nya jam 7 pagi, jadi di pesawat kami tidur.
Sesampainya di sana kami di jemput oleh Tito Danny, yakni owner Mirasol Outreach Foundation (organisasi lokal yang bekerjasama dengan Secours Populaire Francais). Oh ya, SecoursPopulaire Francais ini penyelenggara kegiatan CDM. Kami menginap 1 malam di manila dulu, baru besoknya kami berangkat ke lokasi camp.
Sesampainya di camp, kita langsung makan siang, habis itu ada perkenalan dulu, dan ada 1 aktivitas yaitu membuat nametag yang nantinya akan di pakai selama kegiatan camp berlangsung. Nah malamnya ada kegiatan yang nggak kalah seru yaitu karaoke, kita bisa nyanyi bebas, mau sama siapapun dan apapun lagunya, baru setelah itu kita tidur di jam 10 malam. Besoknya kita morning breakfast jam 8-9. Lalu dilanjutkan morning Zumba/senam pagi.
Oh ya, ketika disana Narendra merayakan ulang tahun bersama teman-teman. Narendra dibangunkan malam-malam untuk tiup lilin, lalu paginya mengikuti misa di Katedral San Sebastian di Lipa City. Disana, Narendra diberkati oleh Bapa Uskup ketika memberikan persembahan dan ujub pribadi. Ini perayaan ulang tahun yang tidak akan terlupakan.
Kegiatan di sana seru-seru banget ada yang melukis di temenin artis Philipine, pergi ke Villa Escudero, nah ini favorite Narendra. Jadi di Villa Escudero, kita bisa makan di atas sungai/air terjun dan kaki kita itu didalam air. Seru!! Habis makan kita berenang. Seru banget kemarin malah balapan renang.
Terus kegiatan yang seru lagi ada belajar membuat gelang untuk teman di sana, dan ada membuat slambook. Slambook itu buku yang ada informasi tentang diri kita lalu di halaman berikutnya di isi dengan tanda tangan teman atau staff di sana. Lanjut halaman berikutnya untuk pesan dan kesan dari staff maupun teman. Narendra juga dapet banyak teman dari berbagai delegasi contohnya Anton, Basti, Riko, Takara, Johan, Krishav.
Nah malem ini seru banget karena kita dinner-nya itu bersama-sama di luar ruangan. Jadi alasnya ada daun pisang, terus dikasih nasi sama lauknya di situ. Persis seperti nasi keroyokan kalau di surabaya. Aku sampai nambah 2 piring nasi, habis 3 sate bakar, 2 sate sosis, 1 udang, dan 3 buah semangka. Ituu malem terakhir di lokasi camp.
Besoknya kita meninggalkan lokasi dan pergi ke rumah Tito Danny. Di sana kita makan siang terakhir, setelah makan siang barulah acara paling sedih, karena sudah pada pergi ke guest house masing- masing dan besoknya kita akan pulang kembali ke Indonesia. Di acara perpisahan banyak yang nangis, bahkan cowoknya, kalo aku waktu itu tidak nangis cuma say goodbye aja.
Malemnya kita tidur dulu besok bangun jam 3 pagi siap-siap mau ke bandara. Kok pagi banget sih? ðŸ˜
Iya, karena kalo flight internasional harus 2/3 jam sebelumnya karena step nya banyak banget. Nah pesawat kita itu berangkat jam 7 pagi, kita sudah di pesawat sudah siap mau pulang, dan perjalanannya lebih cepet 45 menit dari perkiraan. Jadi di Singapore nunggu 5 jam deh. Tapi ndak papa kan sambil beli beli oleh-oleh. Nah pesawat kita sudah ready nih, saatnya pulang ke Indonesia. Narendra tidur di pesawat. Sesampainya di bandara Juanda, kita disambut oleh mama-mama. Mereka membawakan kita bucket jajan dan foto kita. Terimakasih ya mama-mama.
Nah, itu dia kisah Narendra mengikuti Copain du Monde di Philipine. Semoga tahun depan, Narendra bisa ikut lagi. Terimakasih.
Refleksi
Menurut Narendra kegiatan ini sangat berguna karena kita bisa mengenal budaya negara lain dan kita punya teman baru. Dan untuk ke depannya Narendra akan melanjutkan sifat Narendra yang disiplin.
![]() |
![]() |