News &
Updates

News Image

Share

Vivat cor Jesu, per cor Marie: Meneladani kasih Bunda Maria!
8 Desember 2025

Sidoarjo, Kampus Ursulin - Sanmaris, pada hari ini tanggal 8 Desember 2025, merupakan hari yang spesial untuk gereja dan umat Katolik, oleh karena hari ini merupakan hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda. Hari perayaan ini merupakan salah satu perayaan besar dalam Gereja Katolik yang menegaskan keyakinan bahwa Maria, ibu Yesus, sejak awal keberadaannya telah dijaga secara khusus oleh Allah dari noda dosa asal. Dogma ini, yang ditegaskan secara resmi oleh Paus Pius IX pada tahun 1854, bukan hanya berbicara tentang kesucian pribadi Maria, tetapi juga tentang rencana keselamatan Allah yang bekerja secara halus dan penuh kasih sejak awal sejarah manusia. Perayaan ini mengajak umat untuk melihat bahwa rahmat ilahi mendahului segala sesuatu, mempersiapkan Maria sebagai tempat yang layak bagi Putra Allah.

Bagi para siswa, guru, dan seluruh insan yang terlibat dalam dunia pendidikan di SD Santa Maria 2 Ursulin Sidoarjo, hari raya ini memiliki makna yang sangat istimewa. Nama sekolah yang mengandung devosi kepada Santa Maria menunjukkan bahwa seluruh proses pembelajaran di dalamnya dijiwai oleh teladan Maria yang penuh kesetiaan, ketaatan, dan kerendahan hati. Perayaan ini menjadi momen reflektif bagi pendidik, siswa, serta seluruh komunitas sekolah untuk meneladani karakter Maria dalam kehidupan sehari-hari: kesucian hati, sikap mendengar, serta kesediaan untuk melayani dengan cinta yang tulus sebagaimana semangat Serviam yang diwariskan oleh tradisi Ursulin.

Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda mengingatkan bahwa kesucian bukan sekadar konsep abstrak, melainkan panggilan untuk membangun hidup yang jernih, penuh kasih, dan bebas dari tindakan yang melukai diri sendiri maupun orang lain. Dalam konteks anak-anak SD, pesan ini diwujudkan melalui sikap sederhana seperti berkata jujur, menjaga persahabatan, menghindari pertengkaran, dan membangun kebiasaan baik yang memantulkan cahaya kasih Tuhan.

Secara teologis, perayaan ini menegaskan bahwa Allah senantiasa bekerja dalam diam, menyiapkan kebaikan yang lebih besar bagi dunia. Maria menjadi simbol harapan bahwa setiap manusia dipanggil untuk bekerja sama dengan rahmat, apa pun usia dan perannya. Bagi SD Santa Maria 2 Ursulin Sidoarjo, hari raya ini menjadi fondasi spiritual untuk membentuk generasi yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga lembut hati, jernih budi, dan siap membawa damai di lingkungan sekitar.

 

Penulis: Duncan Matthew Daunan, S.Fil.