News &
Updates

News Image

Share

World Clean Up Day 2025: Kebersihan dan Harmoni Dunia!
19 September 2025

Sidoarjo, Kampus Ursulin - Sanmaris, Dunia saat ini tengah menghadapi darurat sampah plastik. Salah satu penyumbangnya yang jarang disadari adalah spons cuci piring sintetis. Meski kecil, limbahnya sulit terurai dan menambah beban bumi. Dalam semangat World Clean Up Day, SD Katolik Santa Maria-Kampus Ursulin Sidoarjo mengajak semua warga sekolah termasuk orang tua murid menjadi pembaharu yang berani memulai perubahan sederhana namun berdampak besar: beralih dari spons plastik ke gambas (Loofah), spons alami dari buah oyong kering.

Menjadi pembaharu berarti berani mencoba cara baru demi kebaikan bersama. Dengan memilih gambas, kita melayani bumi dan sesama, sejalan dengan semangat Serviam: melayani dengan kasih.” Pengenalan gambas ini sejalan dengan profil pemimpin berjiwa ecopreneur yang dibangun di SD Katolik Santa Maria. Aware berarti sadar bahwa spons plastik menghasilkan mikroplastik yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia, Care yang berarti peduli dengan kondisi alam semesta dan kesehatan manusia, Solutive yang berarti menghadirkan gambas sebagai solusi alami, murah, dan mudah dibudidayakan sebagai alternatif ramah lingkungan, Share yang artinya mengajak keluarga dan teman menggunakan Loofah di rumah, dan Reflective yang berarti merenungkan bahwa hal kecil yang kita lakukan bisa berdampak besar bagi bumi rumah kita bersama.

Selain ramah lingkungan, gambas juga lebih higienis, tahan lama, dan setelah dipakai dapat dikomposkan. Dengan langkah sederhana ini, sekolah menegaskan bahwa World Clean Up Day bukan sekedar gerakan kebersihan atau membersihkan lingkungan sekitar dari sampah, tetapi juga tentang menjadi inovator perubahan untuk mengurangi sampah anorganik. Mari jadikan World Clean Up Day sebagai awal gaya hidup baru. Mulailah dari dapur rumah kita. Katakan selamat tinggal pada spons plastik dan sambut Loofah sebagai pilihan ramah lingkungan, karena menjadi pembaharu berarti berani menjaga bumi sebagai rumah kita bersama.

 

Penulis: Laurencia Agustina, S.Pd.