News &
Updates

News Image

Share

Memperkuat Toleransi dan Moderasi Beragama
29 Maret 2023

Moderasi Beragama merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024. Kementerian Agama sebagai institusi yang bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama, secara proaktif melakukan serangkaian kebijakan guna mendukung penguatan Moderasi Beragama sebagai pelaksanaan amanat RPJMN Tahun 2020-2024 tersebut.

Salah satu kegiatan yang dilakukan Kementrian Agama Wilayah Kabupaten Sidoarjo dalam rangka penguatan moderasi beragama tersebut yakni Kegiatan Peningkatan Iman Siswa-Siswi Katolik tingkat Dasar Kabupaten Siodarjo. 

Pada tanggal 15 Maret 2023, sekitar 60 siswa-siswi Katolik yang bersekolah di SD Negeri se-Kabupaten Sidoarjo berkumpul di aula SD Santa Maria Sidoarjo dan mengikuti kegiatan tersebut. Sebanyak 10 siswa-siswi SD Santa Maria juga diundang khusus untuk mengikuti acara tersebut. 

RD. Silvester Elva Permadi yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Surabaya, berkenan untuk mempersembahkan misa pembukaan dan memberikan materi bagi siswa-siswi tersebut.

Acara in mempunyai tema yakni “Dengan Pembinaan Iman Siswa-Siswi Sekolah Dasar, Kita Perkuat Toleransi dan Moderasi Beragama”. Moderasi adalah cara hidup untuk rukun, saling menghormati, menjaga dan bertoleransi tanpa harus menimbulkan konflik karena perbedaan yang ada. Dalam konteks beragama, maka moderasi beragama adalah cara hidup umat-umat beragama untuk rukun, saling menghormati, menjaga dan bertoleransi meskipun mereka berbeda agama. 

Hal tersebut adalah sangat penting dalam konteks kehidupan kita di Indonesia yang mengakui beberapa agama. Bahkan sejak kecil/dini, siswa-siswi perlu ditanamkan sikap toleransi, saling menghargai dan tidak bersifat diskriminatif. 

Semua siswa-siswi SD Santa Maria II yang ikut serta dalam kegiatan ini kompak menyampaikan bahwa mereka senang mengikutinya karena mereka berkesempatan bertemu dan berkenalan dengan teman-teman baru. Ayunda menyampaikan saat yang seru adalah saat bisa bermain dengan teman baru tersebut. Sedangkan Noel mengatakan bahwa kegiatan yang seru adalah yang saat berkegiatan bersama kakak-kakak dari SMP Santa Maria II. 

Tidak hanya merasa senang dan seru dalam berkegiatan, namun ternyata mereka juga belajar banyak hal seusai kegiatan. Meisya menyampaikan bahwa hidup bersama orang lain (baik yang sama maupun berbeda agama) itu harus saling rukun dan bersahabat. Tania menambahkan kita harus memiliki sikap menghormati pada pemeluk agama lain yang berbeda dengan kita. 

Semoga siswa-siswi tersebut mampu menghormati perbedaan dan memberi ruang orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinannya, menghargai kesetaraan dan bersedia bekerjasama dengan orang lain yang berbeda keyakinan. (red, Jeanette (5))