Sidoarjo, Kampus Ursulin – Sanmaris, dalam rangka mengembangkan potensi peserta didik secara optimal serta terpadu yang melingkupi bakat, minat, serta kreativitas, SD Santa Maria menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler di tahun pelajaran 2024/2025 ini. Total sebanyak 19 jenis ekstrakurikuler ditawarkan pada seluruh siswa. Mulai bulan Agustus yang lalu, setiap bulannya 2 jenis ekstrakurikuler akan diulas di sini. Untuk kesempatan ketiga belas ini yang akan ditampilkan adalah ekstrakurikuler Tari Tradisional.
Seni tari merupakan aliran dari seni tentang gerakan badan berupa tangan serta bagian tubuh lain yang memiliki irama dan biasanya diiringi oleh bunyi-bunyian berupa gamelan, musik serta alat musik lain. Sedangkan tari tradisional yakni tarian yang telah berkembang dalam waktu yang cukup lama di suatu daerah, adat, atau etnik tertentu dan memiliki nilai-nilai estetika klasik yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Indonesia sangat kaya akan tari tradisional mulai dari Sabang sampai tanah Merauke. Setiap tari tradisional memiliki ciri khas yang mencerminkan filosofi, budaya, dan kearifan lokal dari daerah tarian tersebut berkembang. Sehingga, setiap tari tradisional memiliki keunikan tersendiri. Jawa Timur sendiri memiliki beberapa tari tradisional yakni tari Remo dari Surabaya, tari reog dari Ponorogo, tari Banjar Kemuning dari Sidoarjo, dan tari Seblang dari Banyuwangi.
Mempelajari tari tradisional tidak hanya membuat anak-anak mencintai budaya Indonesia, namun juga memberikan banyak manfaat yang lain. Seni tari memberikan ruang kreatif bagi anak untuk berkreasi. Mereka juga menjadi lebih sehat, mempunyai tubuh yang seimbang dan koordinasi otak yang baik. selain itu mereka menjadi lebih percaya diri dan berani tampil di depan orang lain. Yang terakhir, ternyata mempelajari tarian tradisional membuat anak bahagia, meningkatkan mood mereka dan mengurangi stress.
Pak Genta, pembina ekskur dan guru tari di SD Sanmar Sidoarjo, juga menyetujui hal di atas. Beliau menambahkan juga bahwa saat belajar menari, anak-anak berlatih untuk fokus, tanggap dalam berbagai situasi, dan mengasah daya ingat mereka.
“Mereka belajar tari tradisi dan tari kreasi dalam kegiatan ekstrakurikuler,” jelas pak Genta. Tari tradisi misalnya tari Remo, tari Bandeng Nener, dan tari Banjar Kemuning. Sedangkan tari kreasi contohnya tari Bang Bang Wetan dan tari Anak Ronggeng.
Pengajar yang juga seorang koreografer ini menyampaikan harapan terbesarnya. Beliau berharap generasi muda sekarang turut menjaga serta melestarikan kesenian dan kearifan lokal.
Penulis : Nicolaus Henry S.
https://sd-sda.sanmarosu-jatim.sch.id/news/show/ekstrakurikuler-1-futsal
https://sd-sda.sanmarosu-jatim.sch.id/news/show/ekstrakurikuler-2-basket
https://sd-sda.sanmarosu-jatim.sch.id/news/show/ekstrakurikuler-3-robotika
https://sd-sda.sanmarosu-jatim.sch.id/news/show/ekstrakurikuler-4-bulu-tangkis
https://sd-sda.sanmarosu-jatim.sch.id/news/show/ekstrakurikuler-5-paduan-suara
https://sd-sda.sanmarosu-jatim.sch.id/news/show/ekstrakurikuler-6-karate
https://sd-sda.sanmarosu-jatim.sch.id/news/show/ekstrakurikuler-7-melukis
https://sd-sda.sanmarosu-jatim.sch.id/news/show/ekstrakurikuler-8-broadcasting
https://sd-sda.sanmarosu-jatim.sch.id/news/show/ekstrakurikuler-9-atletik
https://sd-sda.sanmarosu-jatim.sch.id/news/show/ekstrakurikuler-10-modern-dance
https://sd-sda.sanmarosu-jatim.sch.id/news/show/ekstrakurikuler-11-musik-dan-biola
https://sd-sda.sanmarosu-jatim.sch.id/news/show/ekstrakurikuler-12-coding