Sidoarjo, Kampus Ursulin – Sanmaris, dalam rangka mengembangkan potensi peserta didik secara optimal serta terpadu yang melingkupi bakat, minat, serta kreativitas, SD Santa Maria menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler di tahun pelajaran 2024/2025 ini. Total sebanyak 19 jenis ekstrakurikuler ditawarkan pada seluruh siswa. Mulai bulan Agustus yang lalu, setiap bulannya 2 jenis ekstrakurikuler akan diulas di sini. Untuk kesempatan keempat belas ini yang akan ditampilkan adalah ekstrakurikuler Woodball.
Woodball adalah permainan di atas rumput, di mana para pemain menggunakan palu bertongkat panjang untuk melakukan pukulan pertama dan untuk menempatkan bola. Dimulai dari area awal, bola dipukul melalui gerbang dengan satu pukulan atau serangkaian pukulan sesuai dengan Regulasi Woodball. Pemain yang memiliki pukulan paling sedikit dalam satu atau serangkaian babak dinyatakan sebagai pemenang. Woodball ini biasanya dimainkan di lapangan, pasir, maupun dalam ruangan.
Cabang olahraga yang berasal dari Taiwan ini merupakan olahraga yang baru masuk Indonesia sejak 2006. Sering olahraga ini dibandingkan dengan cabang lain yakni golf. Woodball hanya memiliki sedikit perbedaan dengan golf, apabila golf memasukkan bola pada lubang, maka woodball memasukkan bola ke dalam gawang.
Fandi Rahmawan, pembina ekstrakurikuler woodball di SD Sanmar Sidoarjo, menyampaikan bahwa peluang cabang olahraga ini sangat besar terlebih kategorinya banyak tetapi pemainnya masih terbilang jarang / sedikit. Sebagai info ada dua jenis perlombaan dalam cabor woodball yaitu Stroke (Jumlah pukulan total digunakan untuk menentukan pemenang) dan Fairway (Jumlah total fairways yang dimenangi digunakan untuk menentukan pemenang). Setiap perlombaan tersebut disediakan untuk pemain tunggal, ganda dan beregu (baik putra maupun putri).
Pembina yang sudah melatih woodball sejak tahun 2018 tersebut menambahkan bahwa di cabang olahraga ini anak-anak berlatih konsentrasi, fokus, mengambil keputusan yang tepat dan juga melakukan kegiatan yang bersifat rekreatif. Fandi yang juga merupakan Atlet Woodball Jatim pada Pra Kualifikasi Pon Papua 2018 ini merasakan sukacita saat berhasil membawa anak-anak juara dalam suatu kompetisi. Selain itu ternyata hasil tersebut bisa mereka gunakan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Duka yang dirasakan yakni belum adanya lapangan yang representatif dan permanen agar peserta ekskur bisa lebih efisien dan maksimal saat berlatih.
Kemudian apa saja yang dipelajari dalam kegiatan ekstrakurikuler woodball? Pelatih yang sudah mengantongi lisensi C2 ini menerangkan ada beberapa teknik yang diajarkan yakni Grip (cara memegang mallet / pemukul), Swing (cara mengayunkan mallet), Gating (akurasi sasaran), Rules Of Game dan juga Etika bermain woodball.
Berbagai prestasi ternyata pernah diraih oleh Pak Fandi ini yakni sebagai Pelatih Tim Woodball Sidoarjo Porprov 7 Lumajang 2022 dan Porprov 8 Sidoarjo 2023. Di kedua ajang tersebut Kabupaten Sidoarjo mendapatkan gelar sebagai juara umum. Wah…. Keren ya!! Semoga menular pada murid-murid yang juga berlatih woodball.
Nicolaus Henry S.